• berita_bg

Siapa yang lebih baik dari lampu pijar, lampu hemat energi, lampu neon, dan lampu LED?

Mari kita analisa kelebihan dan kekurangan masing-masing lampu tersebut di sini.

drtg (2)

1.Lampu pijar

Lampu pijar disebut juga bola lampu. Ia bekerja dengan menghasilkan panas ketika listrik dialirkan melalui filamen. Semakin tinggi suhu filamen, semakin terang cahaya yang dipancarkan. Ini disebut lampu pijar.

Ketika lampu pijar memancarkan cahaya, sejumlah besar energi listrik diubah menjadi energi panas, dan hanya sejumlah kecil yang dapat diubah menjadi energi cahaya yang berguna.

Cahaya yang dipancarkan lampu pijar merupakan cahaya penuh warna, namun perbandingan komposisi setiap cahaya warna ditentukan oleh bahan pendar (tungsten) dan suhu.

Umur lampu pijar berhubungan dengan suhu filamen, karena semakin tinggi suhu maka filamen semakin mudah menyublim. Ketika kawat tungsten disublimasikan menjadi relatif tipis, mudah terbakar setelah diberi energi, sehingga mengakhiri masa pakai lampu. Oleh karena itu, semakin tinggi daya lampu pijar, semakin pendek masa pakainya.

Kekurangan: Dari semua perlengkapan penerangan yang menggunakan listrik, lampu pijar adalah yang paling tidak efisien. Hanya sebagian kecil energi listrik yang dikonsumsinya yang dapat diubah menjadi energi cahaya, dan sisanya hilang dalam bentuk energi panas. Sedangkan untuk waktu penerangan, umur lampu tersebut biasanya tidak lebih dari 1000 jam.

drgt (1)

2. lampu neon

Cara kerjanya: Tabung fluoresen hanyalah tabung pelepasan gas yang tertutup.

Tabung fluoresen bergantung pada atom merkuri pada tabung lampu untuk melepaskan sinar ultraviolet melalui proses pelepasan gas. Sekitar 60% konsumsi listrik dapat diubah menjadi sinar UV. Energi lainnya diubah menjadi energi panas.

Zat fluoresen pada permukaan bagian dalam tabung fluoresen menyerap sinar ultraviolet dan memancarkan cahaya tampak. Zat fluoresen yang berbeda memancarkan cahaya tampak yang berbeda.

Umumnya efisiensi konversi sinar ultraviolet menjadi cahaya tampak sekitar 40%. Jadi efisiensi lampu neon adalah sekitar 60% x 40% = 24%.

Kekurangan: Kerugian darilampu neonadalah proses produksi dan pencemaran lingkungan setelah dibuang, terutama pencemaran merkuri, tidak ramah lingkungan. Dengan perbaikan proses, polusi amalgam berkurang secara bertahap.

drgt (3)

3. lampu hemat energi

Lampu hemat energi, juga dikenal sebagai lampu neon kompak (disingkatlampu CFLdi luar negeri), memiliki keunggulan efisiensi cahaya yang tinggi (5 kali lipat dari bohlam biasa), efek penghematan energi yang jelas, dan umur yang panjang (8 kali lipat dari bohlam biasa). Ukuran kecil dan mudah digunakan. Cara kerjanya pada dasarnya sama dengan lampu neon.

Kekurangan: Radiasi elektromagnetik lampu hemat energi juga berasal dari reaksi ionisasi elektron dan gas merkuri. Pada saat yang sama, lampu hemat energi perlu menambahkan fosfor tanah jarang. Karena radioaktivitas fosfor tanah jarang, lampu hemat energi juga akan menghasilkan radiasi pengion. Dibandingkan dengan ketidakpastian radiasi elektromagnetik, bahaya radiasi berlebihan pada tubuh manusia lebih patut mendapat perhatian.

drtg (4)

Selain itu, karena keterbatasan prinsip kerja lampu hemat energi, merkuri dalam tabung lampu pasti akan menjadi sumber pencemaran utama.

4.lampu LED

LED (Light Emitting Diode), dioda pemancar cahaya, merupakan perangkat semikonduktor solid-state yang dapat mengubah energi listrik menjadi cahaya tampak, yang secara langsung dapat mengubah listrik menjadi cahaya. Inti dari LED adalah chip semikonduktor, salah satu ujung chip dipasang pada braket, salah satu ujungnya adalah elektroda negatif, dan ujung lainnya dihubungkan ke elektroda positif catu daya, sehingga seluruh chip dienkapsulasi dengan resin epoksi.

Wafer semikonduktor terdiri dari dua bagian, satu bagian adalah semikonduktor tipe-P, yang didominasi lubang, dan ujung lainnya adalah semikonduktor tipe-N, yang sebagian besarnya adalah elektron. Namun ketika kedua semikonduktor dihubungkan, sambungan PN terbentuk di antara keduanya. Ketika arus bekerja pada wafer melalui kawat, elektron akan didorong ke daerah P, tempat elektron dan hole bergabung kembali, kemudian memancarkan energi dalam bentuk foton, yang merupakan prinsip emisi cahaya LED. Panjang gelombang cahaya, yang juga merupakan warna cahaya, ditentukan oleh material yang membentuk sambungan PN.

Kekurangan: Lampu LED lebih mahal dibandingkan perlengkapan penerangan lainnya.

Singkatnya, lampu LED memiliki banyak keunggulan dibandingkan lampu lainnya, dan lampu LED akan menjadi penerangan utama di masa depan.